Selasa, 25 Desember 2012

BERI AKU KESEMPATAN


BERI AKU KESEMPATAN
wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarlah langkah mu…
kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu .. ?
lihatlah sebelum pergi…
jiwa yang pucat ketakutan atau
jiwa yang berjalan dengan cahaya
adakah bekas di hati..
atau sekedar melepas tanggung jawab
sekedar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat

wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarkan langkah mereka..
itulah saat "dirimu" bertanggung jawab padamu
saat langkah mereka sudah tak terdegar lagi.
Ya Allah.....
Ampuni hambaMU yang tak berdaya ini
Yang selalu turuti hawa nafsu
Ada sedikit pengetahuan tertanam, memang
Tapi segunung ajakan kiri selalu menghantu

Ya Allah...
Hamba ingin jadi hambaMu sejati
Tapi mengapa.....?
Mengapa ruh kekuatan belum juga tiba
Mengapa diri ini masih yang dulu
Yang tak berkembang.......yang tak beranjak
Yang tak melaju menjemput masa depan
Mengapa diri ini masih berdiam diri
Takluk dalam genggam birahi...?

Ya Allah......
Sirami kepadanya cahaya kekuatanMU
Untuk mengusir bisikan-bisikan palsu
Menepis pikiran-pikiran tanpa etika
Biarkan ia menjadi lebih baik
Biarkan ia berbenah diri
Berikan padanya kesadaran, sebenar-benarnya kesadaran

Ya Allah....
Hanya ridhoMu yang abadi
Abadi dan sejati

Ya …Allah
Saksikan dan dukunglah
Niat hamba yang tak berdaya ini
untuk berubah dan memperbaiki diri
Hamba memang sering ingkar janji
Maka hamba minta..
MaafMu terbuka tiap waktu

ISTIGHOTSAH


-       اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
-       لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
-       لاَحَوْلَ وَلاَمَلْجَاءَمِنَ اللهِ
اِلاَّ اِلَيْهِ
-       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلََى سَيِّدِنَامُحَمَّدْ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدْ
-       يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ
-       يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ
-       ياَ مُبْدِئُ يَاخَالِقُ
-       ياَ حَفِيْظُ يَانَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ يَا اَللهُ
-       يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ
-       ياَ لَطِيْفُ
-       اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْم اِنَّهُ كَانَ غَفَّارَا
-       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدْ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ اَدْرِكْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ
-       حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
-       ياَ بَدِيْعُ
يَا بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامْ. اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ
-       لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ


-       اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبِرْ اَللهُ اَكْبَرْ  يَارَبَّنَا وَاِلَهَانَا وَسَيّدِنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
-       حَصَنْتُكُمْ بِاالْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لاَيَمُوْتُ اَبَدَا وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوءَ بِاَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
-       اَلْحَمْدللهِ الَّذِيْ اَنْعَمَ عَلَيْنَا وَهَدَانَا عَلَىَ دِيْنِ اْلاِسْلاَمِ
-       بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَالله َلاَيَشُوْقُ خَيْرَاِلاَّالله بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَاللهِ لاَيَصْرِفُ السُّوءَ اِلاَّالله بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَالله مَاكَانَ بِنِعْمَةِ فَمِنَ الله بِسْمِ اللهِ مَاشَاءالله لاَحَوْلَ وَلاَقُوََّةَ اِلاَّبِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
-       سَآلْتُكَ يَاغَفَّارْ عَفْوَا وَتَوْبَةَ وَبِاالْقَهْرِ يَا قَهَّارُ خُذْمَنْ تَحَيَّلاَ
-       ياَجَبَّارْ يَاقَهَّارُ يَاذَاالْبَطْشِِ الشَّدِيْد خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَتَعَدَّ عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ

-       اَيَةْ كُرْسِيْ
-       اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
-       لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
-       لاَحَوْلَ وَلاَمَلْجَاءَمِنَ اللهِ
اِلاَّ اِلَيْهِ
-       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلََى سَيِّدِنَامُحَمَّدْ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدْ
-       يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ
-       يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ
-       ياَ مُبْدِئُ يَاخَالِقُ
-       ياَ حَفِيْظُ يَانَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ يَا اَللهُ
-       يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ
-       ياَ لَطِيْفُ
-       اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْم اِنَّهُ كَانَ غَفَّارَا
-       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدْ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ اَدْرِكْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ
-       حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
-       ياَ بَدِيْعُ
يَا بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامْ. اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ
-       لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ

























Selasa, 11 Desember 2012

MODEL KELUARGA MUSLIM


MODEL KELUARGA MUSLIM
1.       KETIKA AKAN MENIKAH
v  JANGANLAH MENCARI ISTRI, AKAN TETAPI CARILAH IBU BAGI ANAK-ANAK KITA.
v  JANGANLAH MENCARI SUAMI, AKAN TETAPI CARILAH AYAH BAGI ANAK-ANAK KITA.

2.       KETIKA MELAMAR
v  ANDA BUKAN SEDANG MEMINTA KEPADA ORANG TUA WALI SI GADIS, TETAPI ANDA SEDANG MEMINTA KEPADA ALLAH MELALUI ORANG TUA WALI SI GADIS.

3.       KETIKA AKAD NIKAH
v  ANDA BERDUA BUKAN MENIKAH DI HADAPAN PENGHULU, TETAPI ANDA MENIKAH DI HADAPAN ALLAH.

4.       KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
v  CATAT DAN HITUNG SEMUA TAMU YANG HADIR UNTUK MENDOAKAN ANDA, KARENA ANDA HARUS BERPIKIR UNTUK MENGUNDANG MEREKA SEMUA DAN MEMINTA MAAF APABILA ANDA BERPIKIR UNTUK BERCERAI MENYIA-NYIAKAN DOA MEREKA.

5.       SEJAK MALAM PERTAMA
v  BERSYUKUR
v  BERSABAR
v  ANDA SEPASANG ANAK MANUSI DAN BUKAN SEPASANG MALAIKAT

6.       SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
v  SADRILAH BAHWA JALAN YANG AKAN DI LALUI TIDAK SELALU JALAN YANG BERTABUR BUNGA, TAPI JUGA SEMAK BELUKAR YANG PENUH ONAK DURI.

7.       KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
v  JANGAN SALING LEPAS TANGAN, TAPI SEBALIKNYA JUSTRU SEMAKIN ERAT BERPEGANGAN TANGAN.

8.       KETIKA BELUM  MEMILIKI ANAK
v  CINTAILAH ISTRI ATAU SUAMI ANDA 100%

9.       KETIKA MEMILIKI ANAK
v  JANGAN BAGI CINTA ANDA KEPADA SUAMI ATAU ISTRI DAN ANAK-ANAK ANDA, AKAN TETAPI CINTAILAH ISTRI ATAU SUAMI DAN ANAK-ANAK ANDA 100%

  
1.       KETIKA EKONOMI BELUM MEMBAIK
v  YAKINLAH BAHWA PINTU REZEQIAKAN TERBUKA LEBAR BERBANDING LURUS DENGAN TINGKAT KETAATAN SUAMI DAN ISTRI.

2.       KETIKA EKONOMI MEMBAIK
v  JANGAN LUPA AKAN JASA PASANGAN HIDUP YANG SETIA MENDAMPINGI KITA SEMASA MENDERITA.

3.       KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
v  BOLEH BERMANJA-MANJA KEPADA ISTRI, TETAPI JANGAN LUPA UNTUK BANGKIT SECARA BERTANGGUNG JAWAB APABILA ISTRI MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN ANDA.

4.       KETIKA ANDA ADALAH ISTRI
v  TETAPLAH BERJALAN DENGAN GEMULAI DAN LEMAH LEMBUT, TETAPI SELALU BERHASIL MENYELESAIKAN SEMUA PEKERJAAN.

5.       KETIKA MENDIDIK ANAK
v  JANGAN PERNAH BERPIKIR BAHWA ORANG TUA YANG BAIK ADALAH ORANG TUA YANG TIDAK PERNAH MARAH KEPADA ANAK, KARENA ORANG TUA YANG BAIK ADALAH ORANG TUA YANG JUJUR KEPADA ANAK.

6.       KETIKA ANAK BERMASALAH
v  YAKINLAH BAHWA TIDAK ADA SEORANG ANAK YANG TIDAK MAU DIAJAK BEKERJASAMA DENGAN ORANG TUA, YANG ADA ADALAH ANAK YANG MERASA TIDAK DI DENGAR OLEH ORANG TUANYA.
7.       KETIKA ADA PIL
v  JANGAN DI MINUM, CUKUPLAH SUAMI SEBAGAI OBAT.

8.       KETIKA ADA WIL
v  JANGAN DI TURUTI, CUKUPLAH ISTRI SEBAGAI PELABUHAN HATI.

9.       KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
v  PILIHLAH POTRET KELUARGA SEKOLAH YANG BERADA DALAM PROSES PERTUMBUHAN MENUJU POTERT KELUARGA MASJID.

10.    KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
v  GUNAKANLAH FORMULA 6 K.
Ø  KETAQWAAN
Ø  KASIH SAYANG
Ø  KESETIAAN
Ø  KOMUNIKASI DIALOGIS
Ø  KETERBUKAAN
Ø  KEJUJURAN



Sabtu, 08 Desember 2012

PESONA SHODAQOH


PESONA SHODAQOH
OLEH
MAHSAN, SHI
Shodaqoh, mungkin kata-kata ini sudah tidak asing lagi dari pendengaran telinga kita. Sebuah kata-kata yang cukup singkat, indah dan begitu mudah di ucapkan dan sangat ringan untuk dilaksanakan namun begitu besar pesona dibalik shodaqoh.
Pada era modern seperti saat ini yang semua serba instant dan cepat, banyak orang yang berambisi agar dapat segera kaya dan sukses dengan melakukan berbagai macam usaha. Banyak yang melakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan syariat islam (seperti : menipu, merampok dan bahkan mengambil pesugihan). Padahal di dalam islam telah diajarkan agar kita sebagai umat islam bisa kaya dan sukses (tentunya dengan berusaha dan berdoa). Salah satu jalan tercepat agar kaya dan sukses dengan ber SHODAQOH.
Shodaqoh merupakan wasilah/jalan agar kita bisa sukses dan kaya baik di dunia dan akhirat.Kadang kita berpikir dengan akal kita, kok bisa dengan shodaqoh (mengeluarkan duit) kita bisa kaya seharusnya kalo harta kita berkurang kita khan justru bertambah miskin. Memang kalo kita berpikir dengan akal kita, kita sering berpendapat berbeda dengan firman dan ketetapan Alloh SWT.
Adapaun dalil – dalil dengan shodaqoh kita justru tidak kekurangan harta benda :
Hadist Rosululloh SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim :
“ Harta itu tidak akan berkurang karena disedekahkan “
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Alloh SWT, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Alloh) maka Alloh akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak dan Alloh menyempitkan dan melapangkan rizki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan “ (Qs. Al baqoroh 245)
“ Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Alloh kepadanya. Alloh tidak akan memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedaar apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudadh kesempitan” (qs. Ath Tholaq 07)
Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

            Keutamaan tentang shadaah sudah sama-sama kita pahami. Betapa banyaknya firman Allah swT yang mengupas keutamaan tentang shadaqah dan banyaknya hadits yang mengungkapkan afdhalnya shadaqah.

Salah satu keutamaan yang perlu kita ingat kembali tentang shadaqah adalah bahwa shadaqah yang kita keluarkan dapat mendatangkan rezeki kepada orang yang mengeluarkan shdaqah tersebut.

            Lihat beberapa hadits di atas, bahwa Allah Swt akan menurunkan atau mendatangkan rezeki kepada orang yang mau mengeluarkan shadaqah. Atau Allah SwT dalam sebuah hadits qudsi di atas akan memberikan nafkah kepad manusia, tetapi dengan catatan bahwa manusia mau menginfakkan harta yang mereka dapatkan. Begitupula dengan pernyataan dari Khalifah Ali bin Abi Thalib tentang shadaqah, ia menyatakan, “Pancinglah rezeki dengan shadaqah.”
            Jadi apabila kita masih merasa kekurangan maka perbanyaklah bershodaqoh karena dengan shodaqoh kita akan diluaskan rezeki oleh Alloh Swt. Dan apabila kita mengaku sebagai orang muslim maka kita harus PERCAYA TERHADAP JANJI ALLOH SWT. Dan apakah kita bisa disebut muslim apabila kita masih belum benar – benar percaya terhadap janji Alloh SWT (padahal Alloh maha Benar)???.
Mari kita saling membantu saudara – saudara kita yang masih hidup jauh di garis kemiskinan. Dan mudah-mudahan kita selalu diberi keluasan rizki yang barokah oleh Alloh SWT. Amin.

             Begitu dahsyatnya shadaqah, sehingga mampu memberikan atau mendatangkan rezeki kepada orang yang mau mengeluarkan shadaqah dengan ikhlas. Inilah satu dari sekian manfaat shadaqah. Semoga Allah Swt slalu memberikan yang terbaik kepda kita semua. Amiiin. Wallaahu a’alm.