PERIODESASI SEJARAH DALAM ISLAM
(ISLAM ABAD PERTENGAHAN DAN MODERN)
A.
Latar
Belakang
Sejarah peradaban Islam merupakan salah satu bidang kajian studi
Islam yang banyak menarik perhatian para peneliti baik dari kalangan Muslim
maupun non Muslim. Dengan mempelajari sejarah kebudayaan Islam, kita
memungkinkan mengetahui masa-masa atau zaman kejayaan Islam, sehingga
memungkinkan kita untuk bangga dan percaya diri sebagai umat Islam. Demikian
pula masa-masa kemunduran Islam dapat kita ketahui, dan kita dapat mengambil
pelajaran dan pengalaman agar tidak terulang kembali serta kita dapat
menentukan langkah ke depan demi menemukan jalan alternatif demi kejayaan Islam.
Kita semua sadar bahwa al-Islam ya’lu wala yu’la ‘alaihi. Menyadari hal di
atas, di berbagai perguruan atau lembaga pendidikan Islam yang ada hingga
sekarang, bidang kajian sejarah peradaban Islam merupakan suatu bidang kajian yang
cukup signifikan untuk dipelajari. Untuk itu sebagai kerangka awal penulis akan
mencoba membahas tentang beberapa asumsi dasar dari sejarah peradaban Islam
sebagai sebuah kajian keilmuan.
Sejarah
perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: priode klasik
(650 -1250 M), priode pertengahan (1250 – 1800 M) dan priode modern (1800 –
sekarang).Yang dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang
diawali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan Daulah Abbasiyah (1250 M ) sampai
timbulnya benih-benih kebangkitan atau pembaharuan Islam yang diperkirakan
terjadi sekitar tahun 1800 M.Priode pertengahan ini juga terbagi menjadi dua
bagian, yaitu masa kemunduran I (1250 – 1500 M) dan masa tiga kerajaan besar
(1500 – 1800 M).
B.
Rumusan
Masalah
Untuk mempermudah pembahasan masalah tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagi berikut;
1.
Apa
yang terjadi pada periode pertengahan?
2.
Apa
saja yang terjadi periode modern?
3.
Bagaimana
kemunduran dan kemajuan pada periode pertengahan dan modern?
C.
Pembahasan.
1.
Periode
Pertengahan.
a.
Fase
Kemunduran.
Masa-masa
kemajuan dunia islam yang telah berjalan beberapa abad lamanya, yang
pengaruhnya telah merebak dan merambah jauh ke berbagai belahan dunia non
muslim pada akhirnya juga mengalami masa-masa kemundurannya. Berbagai macam
krisis yang sangat komplek sekali telah menerpa dunia islam. Jatuhnya kota
Bagdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa mongol bukan saja mengakhiri khilafah
Abbasiyah, tetapi merupakan juga awal kemunduran peradaban islam, karena Bagdad
sebagai pusat kebudayaan dan peradaban islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumihanguskan oleh pasukan mongol yang dipimpin Hulagu Khan.
Bagdad
yang terkenal sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan islam, pada tahun 1258 M
mendapat serbuan tentara mongol. Tentara mongol menyembelih seluruh penduduk
dan menyapu Bagdad bersih dari permukaan bumi. Dihancurkan segala pusaka dan
peradaban yang telah dibuat beratus-ratus tahun lamanya. Diangkut kitab-kitab
yang telah dikarang oleh ahli ilmu pengetahuan bertahun-tahun lalu dihanyutkan
ke dalam sungai dajlah, sehingga berubah warna airnya lantaran tinta yang
larut. Khalifah sendiri beserta keluarganya dimusnahkan sehingga terputuslah
keturunan abbasiyyah dan hancurlah kerajaannya yang telah lama bertahta selama
500 tahun.
Disebut masa kemunduran karena masa-masa ini dunia Islam dalam
proses penghancuran oleh bangsa Mongol dibawah pimpinan Jengiskan dan
keturunannya serta Timur Lenk yang juga masih keturunan bangsa Mongol.Bangsa
Mongol ini berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang membentang dari Asia
tengah sampai ke Siberia utara, Tibet selatan dan Manchuria barat serta
Turkistan timur.
Mereka mempunyai watak yang kasar, suka berperang dan berani
menghadapi maut untuk mencapai keinginannya .Jengiskhan menganut agama Syamaniah,
menyembah bintang-bintang dan sujud kepada Matahari yang sedang terbit.
Raja-raja keturunannya yang masih menganut agama Syamaniyah ialah Hulagukhan
sampai raja yang ke VI.Sedangkan mulai dari raja yang VII (Mahmud Ghazan)
sampai raja-raja selanjutnya adalah pemeluk Islam. Dinasti Jengiskhan ini
dikenal dengan dinasti Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Hulagukhan.
Daerah-daerah yang dikuasai dinasti ini adalah daerah yang terletak
antara Asia kecil di barat dan India di timur.Kedatangannya ke dunia Islam
diawali dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah kerajaan Transoxania dan
Khawarizm 1219 M; kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaizan pada tahun 1223
M. dan Saljuk di Asia kecil pada tahun 1243 M.Serangan ke Baghdad dilakukan
oleh Hulagukhan pada tahun 1258 M. Saat itu Khalipah Al Mu’tashim menolak untuk
menyerah.
Akhirnya kota Baghdad dikepung. Tanggal 10 Pebruari 1258 benteng
benteng kota ini dapat ditembus dan Baghdad dihancurkan. Khalipah dan
keluarganya serta sebagian besar dari penduduk dibunuh dengan dipancung secara
bergiliran. Beberapa dari anggota keluarga Bani Abbas dapat melarikan diri, dan
diantaranya ada yang ke Mesir dan menetap di sana. Kota Bagdad sendiri
dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara
Mongolia tersebut.
Dari Bagdad pasukan Mongolia menyebrangi sungai Eufrat menuju
Syria, kemudian melintasi Sinai. Pada tahun 1260 M. mereka berhasil menduduki
Nablus dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah lain yang dilaluinya dapat
ditaklukkan kecuali Mesir. Tentara Kerajaan Mamalik yang saat itu sedang
berkuasa di Mesir dapat memukul mundur pasukan Mongolia dalam sebuah
pertempuran di ‘Ain Jalut tanggal 13 September 1260 M.Demikianlah kondisi dunia
arab, terutama Baghdad dan sebagian besar derah-daerah kerajan Islam lainnya
dikuasi oleh bangsa Mongolia selama kurang lebih 85 tahun dibawah perintah
dinasti Ilkhan, yang tentunya kehadiran mereka lebih banyak membawa kehancuran
dan kemunduran dunia Islam.
Dari sekian banyak penguasa dinasti Ilkhan ada yang peduli terhadap
pembangunan kembali peradaban yang telah diahncurkannya itu. Diantaranya adalah
Mahmud Ghazan (683-703 /1295-1304), raja Ilkhan pertama yang beragama Islam.
Dia seorang pelindung ilmu pengetahuan dan sastra. Ia amat menggemari kesenian
terutama arsitektur dan ilmu pengetahuan alam, seperti astronomi, kimia,
mineralogy, Metalurogi dan botani.
Ia membangun semacam biara untuk para darwis, perguruan tinggi
untuk mazhab Syafi’i dan Hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium, dan
gedung-gedung umum lainnya.Mahmud Ghazan diganti oleh Muhammad Khudabanda
Uljeitu (1304-1317 M) seorang penganut syi’ah yang ekstrim. Ia mendirikan kota
raja Sulthaniyah dekat Zanjan. Pada masa pemerintahan Abu Sa’id (1317-1335 M)
pengganti Muhamad Khudabanda, terjadi bencana kelaparan yang sangat menyedihkan
dan angin topan dengan hujan es yang mendatangkan malapetaka.
Ghasan Mahmud (1295-1305 M) juga masuk islam pada dan demikian juga
Uljaytu Khuda banda (1305-1316 M). Uljaytu pada mulanya beragama Kristen, ia
adalah Raja Mongol besar yang terakhir. Kerajaan yang dibentuk Hulagu akhirnya
pecah menjadi beberapa kerajaan kecil, diantaranya Kerajaan Jaylar (1336-1411
M) dengan Baghdad sebagai Ibu kota, Kerajaan Salghari (1148-1282 M) di Faris,
dan KerajaanMzaffari (1313-1393 M)
Timur Lenk, seorang yang berasal dari keturunan Jengis Khan dapat
menguasai Samarkand pada tahun 1369 M. Dari Samarkand ia mengadakan
serangan-serangan ke sebelah barat dan dapat menguasai daerah-daerah yang
terletak antara Delhi dan Laut Marmara.
Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang membawa
kehancuran , bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan atrau Hulagukhan. Berbeda
dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan Syamaniah,
Timur Lenk ini sudah menganut agama “Islam.”Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur
Lenk memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di Tranxosiana. Ia berencana
untuk menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Jengiskhan. Ia
berkata : “Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini , maka di bumi
seharusnya hanya ada seorang raja.”Pada tahun 1381 M. ia menaklukkan Khurasan,
terus ke Afganistan, Persia, Fairs dan Kurdistan. Di setiap negeri yang
ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-besaran terhadap siapa saja yang
menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia membangun menara yang disusun
dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan tanah liat; Di Iran ia membangun
menara dari 70000 kepala manusia yang sudah dipisahkan dari badannya; Di India
ia membantai lebih dari 80000 tawanan; Di Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara
Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun 1401 M. ia memasuki daerah Syria bagian
utara. Tiga hari lamanya Aleppo dihancurleburkan. Kepala dari 20000 penduduk
dibuat Pyramid setinggi 10 hasta dan kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat
menghadap ke luar. Banyak bangunan, seperti sekolah dan masjid yang berasal
dari zaman Nuruddin Zanky dari Ayyubi dihancurkan. Hamah, Hom’s dan Ba’labaka
berturut-turut jatuh ke tangannya.
Demikian pula Damaskus dikuasainya, sehingga masjid Umayah yang
bersejarah mengalami kerusakan berat. Setelah itu serangan diteruskan ke
Baghdad, dan membantai 20000 penduduknya. Dari mayat-mayat tersebut ia membuat
120 menara sebagai tanda kemenangan.Timur lenk berambisi juga untuk menguasai
kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan ini banyak menguasai daerah-daerah
bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan. Pada tahun 1402 M. terjadi pertempuran
yang sangat hebat di Ankara. Tentara Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani
(Bayazid I) sendiri tertawan dan mati dalam tawanan. Setelah itu Timur Lenk
kembali ke Samarkhand. Ia berencana mengadakan invasi ke Cina, Namun di tengah
perjalanan ia menderita sakit yang membawa kepada kematiannya pada usia 71
tahun. Tepatnya tahun 1404 M. dan mayatnya di bawa ke samarkhand.Sekalipun
Timur Lenk ini terkenal sangat ganas dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan
pengembangan Islam. Konon ia penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat
Naqsyabandiyah. Dalam setiap perjalanannya ia selalu mengikutsertakan para ulama,
sastrawan dan seniman. Ia sangat menghormati para ulama. Ketika ia berusaha
menaklukkan Syria utara, ia menerima dengan hormat sejarawan terkenal, Ibnu
Khaldun yang diutus Sulthan Faraj untuk membicarakan perdamaian. Kota
Samarkhand diperkaya dengan bangunan-bangunan dan masjid
yang megah dan indah.
Di Mesir, Khilafah Fathimiyah digantikan oleh Dinasti
Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1174 M. Dengan datangnya Shalahuddin, Mesir
kembali masuk ke aliran sunni, aliran Syiah hilang dengan hilangnya khilafah Fathimiyah.
Sgalhuddin dalam Islam dikenal sebagai pahlawan dalam Perang Salib.
Dinasti Al-Ayyubi jatuh pada tahun 1250 M dan kekuasaan di Mesir
berpindah tangan ke kaum Mamluk. Kaum Mamluk ini berasal dari budak-budak yang
kemudian mendapatkan kedudukan yang tinggi dalam pemerintahan Mesir. Sultan
Mamluk yang pertama adalah aybak ( 1250-1257 M), dan salah satu yang termasyhur
diantara mereka adalah Sultan Baybars (1260-1277 M) yang dapat mengalahkan
Hulagu di Ain Jalut.
Satu-satunya penguasa Islam
yang dapat memukul mundur tentara Mongolia (Hulagukhan) ialah tentara Mamalik
yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dibawah pimpinan Sulthan Baybars
(1260-1277) sebagai Sulthan yang terbesar dan termasyhur serta dipandang
sebagai pembangun hakiki dinasti Mamalik di Mesir. Dinasti Mamalik berkuasa
sejak tahun 1250 M. menggantikan dinasti Al Ayyubi dan berakhir tahun 1517 M.
Karena dapat menghalau tentara Hulagukhan, Mesir terhindar dari penghancuran,
sebagaimana dialami di dunia Islam lain yang ditaklukkan oleh Hulagu.Dinasti
Mamalik ini mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemenangannya terhadap
tentara Mongolia menjadi modal dasar untuk mengusai daerah-daerah sekitarnya.
Banyak penguasa-penguasa kecil menyatakan setia kepada dinasti ini.
Dinasti ini juga dapat melumpuhkan tentara Salib di sepanjang laut tengah.
Dalam bidang ekonomi, ia membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia,
terutama setelah kejatuhan Baghdad oleh tentara Timur Lenk, membuat Kairo
menjadi kota yang sangat penting yang menghubungkan jalur perdagangan antara
Laut merah dan laut tengah dengan Eropah. Hasil pertanian juga meningkat.di
bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal
Baghdad dari serangan tentara Mongolia.
Karena itu ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah,
kedokteran,astronomi,matematika, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat
nama-nama besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di
bidang astronomi dikenal nama Nasir al-Din al –Tusi. Di bidang matematika Abu
al Faraj al –‘Ibry. Dalam bidang kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu
susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi
seorang dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang
Opthalmologi dikenal nama Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu
keagamaan, tersohor nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam,
al Sayuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam
Ilmu Hadits dan lain-lain. Demikain pula dalam bidan arsitektur. Mereka
membangun bangunan-bangunan yang megah seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid,
rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara
masjid.Kerajaan Mamalik ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa
yang bermoral rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim
kemarau panjang dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya
kekuatan baru, yaitu kerajaan Turki Usmani yang kemudia dapat memenangkan
perang melawan tentara Mamalik . Kemudian Mesir ini dijadikan salah satu propinsi kerajaan Usmani di Turki.
Di India, persaingan dan peperangan untuk merebut kekuasaan juga
selalu terjadi sehingga India senantiasa menghadapi perubahan penguasati.
Ketika dinasti baru berkuasa, kemudian dijatuhkan dan diganti oleh yang lain.
Kekuasaan dinasti Ghaznawi dikalahkan oleh pengikut-pengikut Ghaur Khan yang
juga berasal dari salah satu suku bangsa Turki. Mereka masuk ke India tahun
1175 M, dan bertahan sampai tahun 1206 M. India kemudian jatuh ke tangan Qutbuddin
Aybak, yang selanjutnya menjadi pendiri dinasti Khalji (1296-1316 M),
selanjutnya dinasti Tughluq (1320-1413 M) dan dinasti-dinasti lain, sampai
Zhahiruddin Babur datang pada permulaan abad XVI dan membentuk kerajaan Mughal
di India.
Di Spanyol terjadi peperangan diantara dinasti-dinasti Islam yang
ada disana dengan raja-raja Kristen dengan menggunakan pilitik adu domba antara
dinasti-dinasti Islam tersebut. Sebaliknya, raja-raja Kristen bergabung menjadi
satu, dan akhirnya satu demi satu dinasti Islam dapat dikalahkan. Pada abad
pertengahan ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani
Ahmar (1232-1492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di Spanyol seteleh
kurang lebih 7 abad setengah lamanya menguasai wilayah ini. Kota-kota lain
seperti Cordova telah jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla lepas
pada tahun 1248 dan akhirnya Granada juga jatuh ke tangan Kristen pada tahun
1492 M. Pada saat itu umat Islam dihadapkan pada dua pilihan, masuk Kristen
atau keluar dari Spanyol. Di tahun 1609 M boleh dikatakan tidak ada lagi orang
Islam di Spanyol. Umumnya mereka pindah ke kota-kota pantai Utara Afrika.
Pada masa ini desentralisasi dan disintregasi dalam dunia Islam
meningkat. Di zaman ini pula hancurnya khilafah, yang diakui oleh semua umat
sebagai lambing persatuan dan ini berlaku sampai pada Kerajaan Usmani
mengangkat khalifah yang baru di Istambul pada abad ke-16 M. Bagian yang
merupakan pusat dunia Islam jatuh ke tangan yang bukan Islam untuk beberapa
waktu. Dan terlebih dari itu, Islam lenyap dari Spanyol.
Kemunduran
Islam pada abad pertengahan ini , disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
· Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
· Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam
penyatuan
· Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
· Krisis ekonomi
· Dekadensi moral yang tidak terkendali
· Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
· Konflik antar kerajaan Islam
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu
Khan berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan
peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun
1258 M. Saat itu kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa
terakhir Bani Abbas di Baghdad.
2.
Masa
Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M)
Masa ini dapat
pula dibagi kedalam dua fase; fase kemajuan dan fase kemunduran.
a.
Fase
Kemajuan (1500-1700 M)
Fase kemajuan ini merupakan kemajuan Islam II. Tiga kerajaan besar
yang dimaksud adalah Kerajaan Usmani di
Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India.
1)
Kerajaan
Usmani Turki
Pendiri kerajaan ini bernama UsmanI, seorang bangsa Turki dari
kabilah Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar
keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia menyerang kota
Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota kerajaannya.
Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua Eropah seperti
Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun 1330, Uskandar tahun 1338, Ankara
tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.
Pada masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai
Adrianopel yang kemudian dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan
pula Macedonia, Sopia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa
cemas terhadap kemajuan ekspansi kerajaan ini ke eropah, Paus mengobarkan
semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropah disiapkan untuk memukul
mundur pasukan Usmani. Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria.
Namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), pengganti Murad I, dapat
menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropah tersebut. Hanya sayang Sultan
Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh serangan tentara Timur Lenk dalam
pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia sendiri ditawan musuh.
Dengan ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani mengalami
kemunduran, sampai diselematkan kembali oleh putranya Muhammad, dan dilanjutkan
oleh Murad II (1421-1451) lalu oleh Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan
muhammad Al Fatih . Pada masa kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan
Konstantinopel ditaklukkan (1453 M).Kerajaan Usmani semakin memantapkan
kedudukannya pada masa Sulaiman al Qanuni (1520-1566 M), sehingga pada masanya
wilayah kekuasaan Usmani mencakup Asia kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan
Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis dan Al Jazair di Afrika; Bulgaria, Yunani,
Yugaslapia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropah.
Untuk mengatur pemerintahan Negara disusunlah sebuah kitab
undang-undang (qanun) yang diberi nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi pegangan
hukum bagi kerajaan Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke 19. Sebab
itulah Sultan Sulaiman diberi gelar “al Qanuni.”Dalam pembangunan, Turki Usmani
ini lebih mempokuskan kepada bidang politik , kemiliteran dan arsitektur.
Bidang politik maksudnya adalah perluasan daerah seperti di atas.
Bidang Militer adalah terbentuknya kelompok militer baru yang
disebut pasukan Jenissari atau Inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah
Negara Usmani menjadi mesin perang yang paling kuat. Bidang arsitek misanya
banyak dibangun bangunan-bangunan megah, seperti sekolah, rumah sakit,villa,
makam, jembatan dan masjid-masjid. Masjid-masjid dihiasi dengan kaligrafi yang
indah, misalnya yang terkenal adalah masjid Jami sultan Muhammad Al Fatih,
Masjid Agung sulaiman, Masjid Abi ayub Al Anshari dan Masjid Aya Sopia yang
awalnya adalah bangunan gereja.
Dalam bidang keagamaan,
perhatian sultan cukup besar. Patwa-patwa ulama sangat berperan dalam mengambil
kebijakan Negara. Mufti adalah sebagai pejabat urusan agama tertinggi yang
memberikan fatwa resmi terhadap problematika keagamaan dalam masyarakat. Tanpa
legitimasi Mufti, keputusan hukum kerajaan bisa jadi tidak berjalan.Selama
kurang lebih 9 abad kerajan Usamani berdiri, tetapi kemudian hancur juga disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain:
·
Budaya
pungli Setiap jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus “dibayar” dengan
sogokan kepada orang yang berhak memberikan jabatan tersebut,
sehinggamenyebabkan dekadensi moral dan kondisi para pejabat semakin rapuh.
·
Pemberontakan
tentara JenissariKemajuan ekspansi kerajan Usmani adalah juga karena peranan
yang besar dari tentara Jenissari. Maka dapat dibayangkan kalau tentara
Jenissari itu sendiri akhirnya memberontak kepada pemerintah.
·
Kemorosotan
ekonomiIni disebabkan perang yang berkepanjangan, menghabiskan uang dan
perekonomian Negara merosot, sementara belanja Negara sangat besar, termasuk
untuk biaya perang.
·
Wilayah
kekuasaan yang sangat luasTerlalu luasnya wilayah kekuasaan Usmani sangat sulit
untuk dikontrol.Dipihak lain, para penguasa sangat berambisi menguasai wilayah
yang sangat luas, sehinga mereka terlibat perang terus menerus dengan berbagai
bangsa. Hal ini tentu menyedot banyak potensi yang seharusnya dapat digunakan
untuk membangun Negara.
2)
Kerajaan
Syafawi Persia
Kerajaan Syafawi, mulanya adalah sebuah gerakan tarekat yang
berdiri di Ardabil (Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini
diambil dari nama pendirinya yang bernama Safi-Al Din (1252-1334 M) dan nama
Syafawi dilestarikan setelah gerakannya berhasil mendirikan kerajaan. Jalan
hidup yang ditempuh Al Din adalah jalan sufi dan mengembangkan tasawuf
Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria
dan Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan
memerangi orang-orang yang ahli bid’ah.
Diantara sultan-sultan dari kerajaan Syafawi selain dari Syah
Ismail (1500-1524 M), terdapat nama Syah Tahmasp (1524-1576 M), dan Syah
Abbasiyah (1557-1629 M). Sesudah Syah Abbasiyah tidak ada yang kuat lagi dan
akhirnya dapat dijatuhkan oleh Nadir Syah (1736-1629 M), kepala suku dari salah
satu suku bangsa Turki yang terdapat di Persia pada waktu itu.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan Abbas
I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan
fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawi menjadi
salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang di perhitungkan oleh lawan‑lawanya,
terutama dibidang politik dan militer.
Setelah mengalami
kejayaan, kerajaan Safawi tidak lama kemudian mengalami kemunduran
penyebabnya adalah antara lain:
·
Kemerosotan
moral para pemimpin kerajaan
·
Konflik
yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
·
Pasukan
yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak memiliki jiwa pratirotik
3)
Kerajaan
Mughal India
Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaan
besar Islam. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur
dengan bantuan Raja Safawi dapat menaklukkan Samarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki Kabulibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Babur mengadakan ekspansi terus-menerus. Kerajaan
Mughal di India ini beribu kota di Delhi. Setelah menundukkan Kabul
(Afghanisthan), melalui Khybar pass, ia menyeberang ke India di tahun 1505.
Lahore jatuh ke bawah kekuasaannya di tahun 1523 M. dan tahun 1527 India Tengah
dapat dikuasai
·
Kemajuan- kemajuan kerajaan mughal diantaranya:
Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian
Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian
·
Di
bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana, penyair
yang terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat (karya yang
mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana
fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid
Pada tahun 1858 M kerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan,
penyebabnya antara lain:
Ø Kemerosotan moral dan para pejabatnya bermewah-mewahan
Ø Pewaris kerajaan dalam kepemimpinannya sangat lemah dan
Ø Kekuatan mililernya juga lemah
b.
Fase
Kemunduran II
Sesudah Sulaiman Al-Qanuni, Kerajaan Usmani tidak lagi mempunyai Sultan-sultan
yang kenamaan. Kerajaan ini mulai memasuki fase kemundurannya
di abad ke XVII M. Di dalam negeri timbul pemberontakan- pemberontakan,
seperti di Suria di bawah pimpinan Curdi Jumbulat, di Lebanon
di bawah pimpinan Druze Amir Fakhruddin. Dengan negara-negara tetangga
terjadi peperangan seperi Venitia (1645 – 1664 M.) dan dengan Syah
Ahbas dari Persia. Jenissary, nama yang diberikan kepada tentara
Usmani juga berontak. Sultan-sultan berada di bawah kekuasaan Harem.
Usmani juga berontak. Sultan-sultan berada di bawah kekuasaan Harem.
Dalam pada itu di Eropah mulai pula
timbul Negara-negara yang kuat,
sedang Rusia di bawah Peter Yang Agung telah pula berubah menjadi
negara yang maju. Dalam peperangan dengan negara-negara ini Kerajaan
Usmani mengalami kekalahan dan daerahnya di Eropa mulai diperkecil sedikit demi sedikit. Yunania memperoleh kemerdekaannya kembali di tahun 1829 M dan Rumania lepas di tahun 1856. Yang lain-lain mengikuti, sehingga akhirnya sesudah Perang Dunia I daerah Kerajaan Usmani yang demikian luas dahulu hanya mencakup Asia
Kecil dan sebagian kecil dari daratan Eropa Timur. Kerajaan Usmani
lenyap dan sebagai gantinya timbul Republik Turki di tahun 1924 M.
sedang Rusia di bawah Peter Yang Agung telah pula berubah menjadi
negara yang maju. Dalam peperangan dengan negara-negara ini Kerajaan
Usmani mengalami kekalahan dan daerahnya di Eropa mulai diperkecil sedikit demi sedikit. Yunania memperoleh kemerdekaannya kembali di tahun 1829 M dan Rumania lepas di tahun 1856. Yang lain-lain mengikuti, sehingga akhirnya sesudah Perang Dunia I daerah Kerajaan Usmani yang demikian luas dahulu hanya mencakup Asia
Kecil dan sebagian kecil dari daratan Eropa Timur. Kerajaan Usmani
lenyap dan sebagai gantinya timbul Republik Turki di tahun 1924 M.
Di Persia,
Kerajaan Safawi mendapat serangan dari Raja Afghan yang
berlainan dengan Syah-syah Safawi, menganut faham Sunni. Mir Muhammad
dapat menguasai Asfahan di tahun 1722 M. Tetapi dalam pada itu Nadir
Syah seorang Jendral, atas nama Syah Tahmasp II dapat merampas ibu
kota itu kembali di tahun 1730 M. Kemudian ia sendiri yang menjadi
Syah di Persia. Tapi di tahun 1750 M, Karim Khan dari Dinasti Zand
dapat merampas kekuasaan di seluruh Persia, kecuali daerah Khurasan.
Kekuasaan Dinasti Zand ditentang oleh Dinasti Qajar dan akhirnya Agha
Muhammad dapat mengalahkan Dinasti Zand di tahun 794 M. Semenjak itu
sampai tahun 1925 M, Persia diperintah oleh Dinasti Qajar.
berlainan dengan Syah-syah Safawi, menganut faham Sunni. Mir Muhammad
dapat menguasai Asfahan di tahun 1722 M. Tetapi dalam pada itu Nadir
Syah seorang Jendral, atas nama Syah Tahmasp II dapat merampas ibu
kota itu kembali di tahun 1730 M. Kemudian ia sendiri yang menjadi
Syah di Persia. Tapi di tahun 1750 M, Karim Khan dari Dinasti Zand
dapat merampas kekuasaan di seluruh Persia, kecuali daerah Khurasan.
Kekuasaan Dinasti Zand ditentang oleh Dinasti Qajar dan akhirnya Agha
Muhammad dapat mengalahkan Dinasti Zand di tahun 794 M. Semenjak itu
sampai tahun 1925 M, Persia diperintah oleh Dinasti Qajar.
Di India,
dibawah pemerintahan Aurangzeb yang mendapat gelar Alamghir,
terjadi pemberontakan dari pihak golongan Hindu yang merupakan mayoritas penduduk India. Pemberontakan Sikh dipimpin oleh Guru Tegh Bahadur dan kemudian oleh Guru Gobind Singh. Golongan Rajput memberontak di bawah pimpinan Raja Udaipur. Kaum Mahratas dipimpin oleh Sivaji dan anaknya Sambaji. Sesudah Aurangzeb meninggal serangan- serangan pemberoni bertambah kuat dan akhirnya daerah-daerah yang jauh
dari Delhi melepaskan diri dari kekuasaan Mughal satu demi satu.
terjadi pemberontakan dari pihak golongan Hindu yang merupakan mayoritas penduduk India. Pemberontakan Sikh dipimpin oleh Guru Tegh Bahadur dan kemudian oleh Guru Gobind Singh. Golongan Rajput memberontak di bawah pimpinan Raja Udaipur. Kaum Mahratas dipimpin oleh Sivaji dan anaknya Sambaji. Sesudah Aurangzeb meninggal serangan- serangan pemberoni bertambah kuat dan akhirnya daerah-daerah yang jauh
dari Delhi melepaskan diri dari kekuasaan Mughal satu demi satu.
Dalam pada itu Inggris telah pula turut memainkan peranan dalam politik India dan menguasai India di tahun 1857 M. Sampai tahun 1947 M India menjadi jajahan
Inggris. Di masa ini kekuatan militer dan politik umat
Islam menurun. Dagang dan ekonomi umat Islam, dengan hilangnya monopoli
dagang antara Timur dan Barat dari tangan mereka jatuh.
3.
Periode
Modern.
Periode ini merupakan Zaman
Kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon di
Mesir yang berakhir di tahun 1801 M, membuka mata dunia Islam,
terutama Turki dan Mesir, akan kemunduran dan kelemahan umat Islam di
samping kemajuan dan kekuatan Barat. Raja dan pemuka-pemuka Islam
mulai berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power,
yang telah pincang dan membahayakan itu. Kontak Islam dengan Barat
sekarang berlainan sekali dengan kontak Islam dengan Barat di Periode
Klasik. Pada waktu itu Islam sedang menaik dan Barat sedang dalam
kegelapan. Sekarang sebaliknya, Islam sedang dalam kegelapan dan Barat
sedang menaik. Kini Islam yang ingin belajar dari Barat. Dengan
demikian timbullah apa yang disebut pemikiran dan aliran pembaharuan
atau modernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka Islam mengeluarkan
pemikiran-pemikiran bagaimana caranya membuat umat Islam maju kembali
sebagai di Periode Klasik. Usaha-usaha ke arah itupun mulai dijalankan
dalam kalangan umat Islam. Tetapi dalam pada itu Barat juga bertambah
maju.
Mesir yang berakhir di tahun 1801 M, membuka mata dunia Islam,
terutama Turki dan Mesir, akan kemunduran dan kelemahan umat Islam di
samping kemajuan dan kekuatan Barat. Raja dan pemuka-pemuka Islam
mulai berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power,
yang telah pincang dan membahayakan itu. Kontak Islam dengan Barat
sekarang berlainan sekali dengan kontak Islam dengan Barat di Periode
Klasik. Pada waktu itu Islam sedang menaik dan Barat sedang dalam
kegelapan. Sekarang sebaliknya, Islam sedang dalam kegelapan dan Barat
sedang menaik. Kini Islam yang ingin belajar dari Barat. Dengan
demikian timbullah apa yang disebut pemikiran dan aliran pembaharuan
atau modernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka Islam mengeluarkan
pemikiran-pemikiran bagaimana caranya membuat umat Islam maju kembali
sebagai di Periode Klasik. Usaha-usaha ke arah itupun mulai dijalankan
dalam kalangan umat Islam. Tetapi dalam pada itu Barat juga bertambah
maju.
Ø Jamaludin Al
Afgani (Iran 1838 – Turki 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam di berikan oleh
sayid jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di
Turki,Iran,mesir dan India. Meskipun
sangat anti imperialisme
Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan
barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan.
Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas yang khusus
mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapi tantangan kuat
dari para ulama. Pada akhirnya ia di usir dari negara tersebut.
Ø Muhammad Abduh
(Mesir 1849-1905) dan
Muhammad Rasyd Rida(Suriah 1865-1935)
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa
dan amat terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyd Rida mendapat pendidikan Islam tradisional
dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki) yang menjadi jalan masuknya
untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit
bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh
di antaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di
paris dan di sebarkan di Mesir. Muhammad Abduh sebagaimana Muhammad Abdul Wahab
dan Jamaludin AlAfgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah ke dalam
ajaran Islam membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.
Ø Toha Husein
(Mesir Selatan 1889-1973)
Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung
gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih.
Pengadosian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut
nilai praktis (kegunaan)nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu
kebudayaan yang amat
tinggi. Pandangannya di
anggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.
Ø Sayid Qutub
(Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi
Al qardawi menekankan
perbedaan modernisasi dan
pembaratan. Jika modernisasi yang
dimaksud bukan berate upaya pembaratan dan memiliki batasan pada
pemanfaatan ilmu pengetahuan
modern serta penerapan tekhnologinya, Islam tidak
menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan alqardawi ini cukup mewakili pandangan
mayoritas kaum muslimin. Secara umum, dunia Islam relative terbuka untuk
menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat
praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di
kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan
filsafat ilmu pengetahuan,gagasan separti ini tidak cukup memuaskan mereka.
Ø Sir Sayid Ahmad
Khan (India 1817-1898)
Sir sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi
masyarakat muslim. Seperti halnya Al Afghani,ia menyerukan kaum muslim
untuk meraih ilmu
pengetahuan modern. Akan
tetapi,berbeda dengan AlAfghani
ia melihat adanya
kekuatan yang membebaskan
dalam ilmu pengetahuan dan
tekhnologi modern.
Ø Sir Muhammad
Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan
salah seorang muslim pertama di anak Benua India yang sempat mendalami
pemikiran barat modern dan mempunyai
latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam.
D.
Kesimpulan.
Perkembangan Islam pada abad pertengahan ini dilakukan melalui tiga
jalan yang dilalui untuk memperkenalkan Islam pada masyarakat Eropa. Ketiga
jalan tersebut adalah Jalan Barat , Jalan Tengah , Jalan
Tiimur. Perkembangan Islam, mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan
fase kemunduran. Keadaan perkembangan Islam secara keseluruhan baru mengalami
kemajuan kembali walaupun tidak sebanding dengan masa sebelumnya ( klasik)
setelah berkembangnya tiga kerajaan besar yaitu kerajaan Usmani di Turki,
kerajaan Mughal di India dan kerajaan Safawi di Persia. Ada beberapa sektor
penting yang muncul sebagai pengaruh perkembangan Islam di abad pertengahan.
Beberapa sektor tersebut diantaranya bidang Politik, bidang Ekonomi Sosial,
bidang Kebudayaan, bidang Pendidikan.
Tugas kita sekarang adalah sebagai generasi penerus, bagaimana kita
mampu menjaga serta mengembangkan apa yang telah diberikan oleh para pelaku
sejarah kepada kita, setidaknya sedikit banyak kita mampu mengembangkan di era modernisasi saat ini, yang mana sarana
IPTEK yang sudah maju begitu pesat mampu mendorong kita untuk terus memberikan
kemajuan dalam Islam baik dalam segi Penddikan, ekonomi serta sosial dan budaya
dalam Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dan Sharon
siddique, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES, 1989,
Cetakan Pertama
Amin, Ahmad, Islam dari Masa ke
Masa, ( Bandung: CV Rusyda, 1978
Badri, Yatim, Sejarah Peradaban
Islam Dirasah Islamiyah II. PT Raja Grafindo Persada Jakarta 2000
DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
BalasHapusDISELURUH DUNIA
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi
Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mengeluarkan Pengumuman kepada
1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia
PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.
MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH
"Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).
BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).
BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.
INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.
JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT
HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR
HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.
Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah : 192-193
SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh
BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
BalasHapusSAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
email : seleksidim@yandex.com
Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu